Serukan Israel Berhenti Mencaplok Palestina, China Tegaskan Dukungan untuk Kedaulatan Palestina

BERSHALAWAT.COM - Seruan untuk "berhenti mencaplok" tanah dan sumber daya rakyat Palestina disampaikan Pemerintah China kepada Israel.

Seruan itu disampaikan wakil perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Geng Shuang kepada Dewan Keamanan PBB, Rabu (24/5).

"Sejak awal tahun, Israel terus meningkatkan tindakan sepihak untuk menyetujui pembangunan permukiman baru, dan melegalkan permukiman," katanya.

Menurut pernyataan oleh perwakilan China untuk PBB tersebut, Geng menyebutkan hal tersebut saat DK PBB membahas situasi di Timur Tengah.

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Wajib Tahu! 6 Rukun Rukun Haji agar Ibadah Haji Sempurna

“Status quo sejarah tempat suci keagamaan di Yerusalem harus dihormati dan dijunjung tinggi.”

Begitu kata Geng terkait aktivitas pemukiman Israel yang melanggar hukum internasional dan Resolusi DK PBB 2334. 

"Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan aksinya dan berhenti mencaplok tanah dan sumber daya rakyat Palestina," katanya,

Dilansir Bershalawat.com dari Berita ANTARA, merujuk kepada ketegangan antara wilayah pendudukan Palestina, Geng mengatakan pejabat keamanan senior Israel memasuki komplek Masjid Al-Aqsa untuk kedua kalinya tahun ini dan "menyebabkan ketegangan baru."

Baca Juga: Berencana Menikah di Bulan Syawal? Yuk Simak Hukumnya Disini!

Pada Ahad lalu, Menteri Keamanan Nasional Israel Ben-Gvir memaksa masuk kompleks Masjid Al-Aqsa dan setelah berada di dalam, ia mengklaim kepemilikan Israel atas tempat suci tersebut.

Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Turki, Prancis, Yordania, Qatar, Malaysia dan Mesir mengutuk aksi provokasi itu dan retorika menghasut menteri Ben-Gvir.

"Mengenai masalah situs suci keagamaan, Israel harus berhenti melakukan provokasi, menjamin hak untuk beribadah bagi umat Islam, menjunjung tinggi perdamaian dan ketenangan tempat suci keagamaan, serta menghormati perwalian Yordania." kata diplomat China itu kepada DK PBB.

Geng mengatakan ketegangan antara Palestina dan Israel “telah berulang selama beberapa tahun terakhir, sepenuhnya menunjukkan proses perdamaian yang lama terhenti tidak berlanjut, bahwa manajemen krisis yang sedikit tidak akan berlangsung lama, dan bahwa solusi yang komprehensif dan adil tidak dapat tergantikan."

Baca Juga: Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 228: Penjelasan Masa Idah 3 Kali Quru dalam Aturan Talak Cerai