BERSHALAWAT.COM - Kepulauan Riau diklaim mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad merupakan bagian dari Malaysia.
Bahkan Mahathir Mohamad menyebut semestinya Singapura juga diklaim Malaysia sebagai bagian dari Tanah Melayu.
Menurut Mahathir Mohamad, wilayah Tanah Melayu yang memiliki historis dengan Malaysia meliputi Singapura dan Riau.
Baca Juga: Beda Niat Imam dan Makmum dalam Sholat Berjamaah: Tetap Sah! Begini Penjelasannya
Pernyataan Mahathir Mohamad tersebut perlu dikonfirmasi kembali, demikian tanggapan Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodawardhani terkait pernyataan PM Malaysia itu.
Dikutip Bershalawat.com dari berita Pikiran Rakyat.com berjudul "Mahathir Mohamad Klaim Kepulauan Riau Bagian Malaysia, KSP Buka Suara".
Sebab, menurut Jaleswari posisi Mahathir ketika menyampaikan pernyataan kontroversial itu adalah sebagai pihak pemerintah Malaysia atau pandangan pribadi.
Baca Juga: Ini Anjuran Saat Sholat Lebaran Idul Adha, yang Bisa Menambah Pahala!
"Perlu dikonfirmasi apakah pernyataan Mahathir Mohamad merupakan posisi resmi Pemerintah Malaysia. Kalau tidak, maka pernyataan tersebut hanyalah pandangan pribadi," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 21 Juni 2022.
Artikel Terkait
Senasib! Ibadah Umrah Jamaah Malaysia Ditangguhkan Karena Omicron
Salut! 2022 Malaysia Akan Perketat Aturan Rokok & Produk Tembakau
MIT Tsinghua Akan dibangun di Bali, Mantan PM Malaysia Kecewa: Kecewa Bukan Malaysia
FAM Resmi Tunjuk Kim Pan Gon Jadi Pelatih Anyar Timnas Malaysia
Susul Indonesia, Malaysia Buka Kembali Umrah Mulai Februari, Catat Tanggalnya!
Malaysia Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak, Beri contoh, Menkes Malaysia Daftarkan Anak untuk Disuntik
Meski Kasus Covid-19 Relatif Terkendali, Malaysia Masih Ragu Longgarkan Pembatasan
Miris! Dubes Indonesia Sebut Pekerja WNI Hadapi Perbudakan Modern di Malaysia, 206 Kasus Telah Diselesaikan
PM Malaysia Usul Bahasa Melayu Jadi Bahasa Kedua ASEAN, Nadiem Makarim: Saya Menolak!
Cegah Disalip Malaysia, Menko PMK Dukung Reog Ponorogo Segera Diusulkan ke UNESCO