Tak Dijamin Keamanannya, Kemenkes Imbau Masyarakat Hindari Transaksi Jasa Titip Obat Impor

- Jumat, 17 Maret 2023 | 09:03 WIB
Tak Dijamin Keamanannya, Kemenkes Imbau Masyarakat Hindari Transaksi Jasa Titip Obat Impor (Foto : Freepik.com)
Tak Dijamin Keamanannya, Kemenkes Imbau Masyarakat Hindari Transaksi Jasa Titip Obat Impor (Foto : Freepik.com)


BERSHALAWAT.COM - Masyarakat diimbau untuk mewaspadai produk obat-obatan yang diperoleh melalui jasa titip (jastip) barang dari luar negeri, sebab menurut Kementerian Kesehatan RI belum terjamin mutu dan keamanannya.

Hal itu diungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (15/3).

"Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah menyatakan, hati-hati, siapa yang tanggung keamanannya, siapa yang tahu obat itu ternyata palsu, dan lainnya," katanya.

produk obat yang diperoleh melalui jastip menurutnya dikategorikan sebagai barang ilegal yang beredar di Indonesia, sebab tidak dijamin keamanannya.

Baca Juga: Dalil Perintah Puasa Wajib, Surat Al Baqarah 183, Arab dan Latin, Ya Ayyuhalladzina Amanuu Kutiba...

Dilansir Bershalawat.com dari Berita ANTARA, dikatakan Nadia, ketentuan penggunaan produk obat impor hanya dikecualikan apabila untuk memenuhi kebutuhan dari pembelinya atau kepentingan pribadi, melalui pengawasan dokter.

"Obat boleh untuk kepentingan sendiri, bukan jastip. Walau hand carry. Tidak ada yang tahu, kalau dibawa orang lain, jualan gak sih?," katanya.

Sebelumnya, fenomena jastip produk obat dilaporkan oleh tenaga medis di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

jastip obat di Indonesia muncul menyusul perbedaan harga hingga empat kali lipat lebih murah di Singapura dan Malaysia. Selain itu, juga terjadi kelangkaan obat tertentu di pasar dalam negeri.

Baca Juga: Gosok Gigi Saat Puasa Bolehkah Dilakukan?

"jastip itu sebenarnya karena obatnya nggak ada. Selain itu, obatnya di Indonesia jauh lebih mahal. Hasil studi di Medan, obat generik kita memang kurang," katanya.

Nadia mengatakan transaksi jastip untuk obat tertentu yang bermerek di Medan mampu menekan harga 5--15 persen lebih murah.

Jenis obat yang didapat melalui layanan jastip umumnya untuk pemulihan penyakit kanker yang masih sangat terbatas di Indonesia, kata Nadia.

Kelangkaan obat kanker di Indonesia, salah satunya terkait ketentuan registrasi dan hak dagang yang hanya diperoleh pihak distributor resmi yang terdaftar di pemerintah.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Artinya Lengkap, Baca di Malam Hari!

Halaman:

Editor: Taupik Lubis

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X