• Rabu, 27 September 2023

Balai Pengajian Muhammadiyah di Aceh Dibakar Massa, Polisi Diminta Tangkap Provokator

- Kamis, 1 Juni 2023 | 11:38 WIB
Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha menjinakan api yang membakar balai pengajian di Blang Krueng Aceh Besar  (tamiangsatu.com/anteroaceh/DPKP Banda Aceh)
Petugas pemadam kebakaran sedang berusaha menjinakan api yang membakar balai pengajian di Blang Krueng Aceh Besar (tamiangsatu.com/anteroaceh/DPKP Banda Aceh)


BERSHALAWAT.COM - Aparat kepolisian diminta menangkap provokator pembakaran balai pengajian milik Muhammadiyah di Desa Sangso Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, Selasa kemarin (30/5).

Permintaan itu diungkap Anggota Komisi III (Hukum) DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil.

Nasir Djamil menyampaikan hal itu dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu (31/5).

“Saya minta kepolisian harus mencari, menemukan dan mengusut dalang yang memprovokasi warga sehingga membakar balai pengajian tersebut," katanya.

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Wajib Tahu! 6 Rukun Rukun Haji agar Ibadah Haji Sempurna

Pasalnya, tindakan pembakaran tersebut menurut Nasir, bukan hanya sebagai bentuk penyebaran kebencian, tetapi juga ikut menyulut permusuhan di internal masyarakat Aceh yang dikenal ramah dan religius.

"Ini bukan soal orang Muhammadiyah atau Non-Muhammadiyah. Tetapi ini menyangkut harmoni antar warga," ujarnya.

Dilansir Bershalawat.com dari Berita ANTARA, Nasir menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima, pada dasarnya terdapat kesepakatan soal rencana pembangunan masjid milik Muhammadiyah tersebut. Apalagi, saat Muswil Muhammadiyah di Bireuen, Menko PMK Prof Muhajir Effendy juga telah hadir dan membicarakan persoalan itu.

Bahkan, Ketua PW Muhammadiyah Aceh A Malik Musa juga sudah melakukan kunjungan dan serangkaian pertemuan dengan para ulama di Samalanga dan Pemerintah Bireuen.

Baca Juga: Berencana Menikah di Bulan Syawal? Yuk Simak Hukumnya Disini!

Di mana, semua mereka menerima dengan tangan terbuka kehadiran para pengurus Muhammadiyah Aceh, baik ke Pemerintah Bireuen maupun pesantren.

"Kejadian kebakaran ini, seperti meneror warga Muhammadiyah di Kecamatan Samalanga, Bireuen. Padahal keberadaan Muhammadiyah di kawasan tersebut sudah puluhan tahun," kata Nasir.

Nasir menegaskan bahwa kejahatan tersebut bukan hanya sentimen untuk umat beragama dan menyebar kebencian, tetapi juga kejahatan merusak barang, apalagi sampai membakar harta orang lain.

"Saya minta kepada Kapolres Bireuen untuk segera menangkap dalang dan pelaku kejahatan ini. Tidak bisa dibiarkan. Ini tidak sesuai dengan syariat islam dan sekaligus merusak citra toleransi beragama di Aceh," kata Nasir Djamil.

Baca Juga: Surat Yusuf Ayat 4, Bacaan Arab, Latin Plus Tafsirnya, Misteri Mimpi Sang Nabi, Iż qāla yūsufu li'abīhi yā ...
.
Sementara itu, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja menyampaikan bahwa terkait dugaan pembakaran balai milik Muhammadiyah tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Halaman:

Editor: Taupik Lubis

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X