BERSHALAWAT.COM - Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
UIN Yogyakarta membuka jalur masuk menggunakan ujian berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang bisa diikuti siswa kelas 12 maupun lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat tahun 2021 dan 2022.
Hal itu diungkap Ketua Admisi UIN Yogyakarta Aulia Faqih Rifa'i dalam Sosialisasi SPAN UM PTKIN di Yogyakarta, Senin (8/5).
"Setelah sukses menjadi nomor satu dengan pendaftar terbanyak pada jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN)-PTKIN tahun 2023, UIN Sunan Kalijaga juga membuka jalur UM PTKIN menggunakan ujian berbasis SSE," katanya.
Baca Juga: Maksud Thaharah dan Wasilah-wasilahnya
Proses seleksi UM PTKIN berbasis SSE berbeda dengan SPAN-PTKIN yang menggunakan nilai rapor dan portofolio, sehingga ujian dilaksanakan menggunakan komputer online-onsite.
"Bagi yang belum lolos jalur SPAN-PTKIN pun bisa mendaftar melalui jalur UM-PTKIN. Pada jalur ini calon peserta ujian harus membayar biaya pendaftaran Rp200 ribu dengan pilihan maksimal tiga program studi (prodi)," katanya.
Dilansir Bershalawat.com dari Berita ANTARA, UIN Sunan Kalijaga yang merupakan satu-satunya PTKIN terakreditasi Unggul, saat ini memiliki 65 program studi (prodi), yang terdiri dari 41 prodi jenjang sarjana (24 prodi keagamaan dan 17 prodi umum), 18 prodi jenjang magister, serta enam prodi untuk jenjang doktor.
Sebelum ujian SSE pada 29 Mei sampai 8 Juni 2023, peserta akan mengikuti uji coba SSE pada 22-24 Mei untuk simulasi guna memastikan saat ujian nanti berjalan lancar.
Baca Juga: Makin Banyak yang Nyeleneh, Ini Dia Kriteria Aliran Sesat Menurut MUI
Untuk hasil UM PTKIN akan diumumkan pada 23 Juni 2023.
"Walaupun ujian dilaksanakan berbasis online, para peserta tetap harus datang ke kampus yang dipilih sebagai lokasi ujian pada saat pendaftaran. Para peserta nantinya wajib melaksanakan uji coba dan ujian SSE sesuai dengan jadwal yang tertera pada masing-masing kartu ujian," katanya.
Pada jalur UM-PTKIN, UIN Sunan Kalijaga menyediakan kuota lebih besar yakni 1.364 kuota untuk 24 prodi keagamaan. Sementara materi ujian tidak ada lagi kelompok ujian saintek (sains dan teknologi) maupun soshum (sosial dan humaniora).
"Namun, peserta akan diberikan materi ujian yang terdiri dari potensi kognitif, literasi matematika, literasi membaca, dan literasi keislaman," katanya.***
Artikel Terkait
Jalani Sidang Tipikor, Dua Dosen UIN Walisongo Terima Suap Rp830 Juta untuk Urusan Ini
Disambut Pejabat Tinggi Negara, Jenazah Azyumardi Azra Disholatkan di UIN Syarif Hidayatullah
Hari Amal Bakti Kemenag RI, Asrorun Niam Sholeh Dapat Gelar Profesor Ilmu Fikih UIN Jakarta
Terakreditasi A, UIN Walisongo Semarang Siap Terima Mahasiswa Baru 2023, Simak Waktunya!
Anugerahkan Gelar Doktor Kehormatan, Rektor UIN sebut Gus Yahya Pemimpin dan Pengayom Seluruh umat
Lebaran di Tahun Politik, Rektor UIN Jakarta Ajak Manfaatkan Momentum Idul Fitri Untuk Jaga Persatuan