Sikapi Kekecewaan Warganet Terhadap Oknum Pejabat Pajak, Ketua MUI Ingatkan Masyarakat Tetap Bayar Pajak

- Selasa, 14 Maret 2023 | 08:40 WIB
Sikapi Kekecewaan Warganet Terhadap Oknum Pejabat Pajak, Ketua MUI Ingatkan Masyarakat Tetap Bayar Pajak (Kolase TL  mui.or.id dan Twitter @chololnafis)
Sikapi Kekecewaan Warganet Terhadap Oknum Pejabat Pajak, Ketua MUI Ingatkan Masyarakat Tetap Bayar Pajak (Kolase TL mui.or.id dan Twitter @chololnafis)


BERSHALAWAT.COM - Masyarakat diingatkan untuk tetap membayar Pajak sebagai bagian dari ketaatan terhadap pemerintah yang sah.

Demikian kata Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis.

Hal itu disampaikan Cholil Nafis dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/3).

"Masyarakat tetap wajib bayar Pajak karena itu bagian dari ketaatan kepada pemerintah yang sah. Jangan gara-gara oknum Pajak sampai masyarakat membangkang kepada negara dengan menolak bayar Pajak. Tapi, jangan biarkan oknum itu," katanya.

Baca Juga: Deretan Surat Istimewa dalam Al Quran, Baca Setiap Hari!

Tindakan menolak bayar Pajak dikatakan Cholil Nafis sama saja membangkang terhadap negara.

namun demikian di laini sisi Ketua MUI itu juga mendorong pemerintah menindak oknum yang diduga menyalahgunakan jabatan.

Dilansir Bershalawat.com dari Berita ANTARA, gerakan boikot bayar Pajak sempat ramai di media sosial saat merespons harta pegawai eselon III Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo yang dinilai tak wajar.

Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan per 2021, Rafael memiliki total kekayaan Rp56 miliar.

Baca Juga: Hukum Puasa Ganti di Hari Jumat, Boleh Tidak Ya? Yuk Simak Jawabannya di Sini!

Masyarakat banyak yang kecewa. Namun, bagi Cholil Nafis, memboikot bayar Pajak bukan langkah bijak dan tepat merespons masalah tersebut.

Gerakan boikot bayar Pajak mendapat penolakan masyarakat dari berbagai kalangan karena menolak bayar Pajak sama saja tidak mendukung pembangunan nasional di berbagai bidang.

Pengamat Pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar mengatakan penerimaan Pajak sangat penting bagi negara karena Pajak memberikan banyak manfaat untuk pembangunan.

Kekecewaan masyarakat bisa disalurkan dengan cara lain, seperti mendorong transparansi dan pembenahan di internal Ditjen Pajak.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Ramadhan Tahun 1444 Hijriah, Nawaitu Shauma Ghadin...

Halaman:

Editor: Taupik Lubis

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X