BERSHALAWAT.COM - Berikut Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah ayat 130-131 berdasarkan tafsir Al Quran Kementerian Agama Republik Indonesia.
وَمَنْ يَّرْغَبُ عَنْ مِّلَّةِ اِبْرٰهٖمَ اِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهٗ ۗوَلَقَدِ اصْطَفَيْنٰهُ فِى الدُّنْيَا ۚوَاِنَّهٗ فِى الْاٰخِرَةِ لَمِنَ الصّٰلِحِيْنَ ١٣٠
Artinya, "Siapa yang membenci agama Ibrahim selain orang yang memperbodoh dirinya sendiri? Kami benar-benar telah memilihnya (Ibrahim) di dunia ini dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang saleh.”
Ayat ini tidak menerangkan agama Nabi Ibrahim itu. Ayat yang lain menerangkan dasar-dasar kepercayaan agama Ibrahim. Allah berfirman:
Baca Juga: Apa Itu Metode Tafsir Tahlili? Simak Tuntas Artikel Ini, Semakin Cinta Al Quran!
قُلْ صَدَقَ اللّٰهُ ۗ فَاتَّبِعُوْا مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًاۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Artinya, “Katakanlah (Muhammad), ”Benarlah (segala yang difirmankan) Allah.” Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan dia tidaklah termasuk orang musyrik.” (QS. Ali Imran: 95).
Pada ayat yang lain dijelaskan bahwa agama Nabi Ibrahim atau agama Islam ialah agama yang dibawa Nabi Muhammad saw. Allah berfirman:
ثُمَّ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ اَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًا ۗوَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Artinya, "Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang musyrik". (QS. An-Naml: 123)
Baca Juga: Ini Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar, Lakukan Jika Ragu dengan Jumlah Rakaat dalam Sholat!
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ ٣٠ ۞ مُنِيْبِيْنَ اِلَيْهِ وَاتَّقُوْهُ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَلَا تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَۙ ٣١
Artinya, "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah salat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah” (QS. Ar-Rum: 30-31)
Orang-orang Yahudi, Nasrani dan musyrik Mekah, termasuk anak cucu Nabi Ibrahim a.s.
Artikel Terkait
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 117: Makna 'Kun Fayakun' pada Kekuasaan Allah dalam Penciptaan Makhluk
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 118: Sikap Keras Kepala Orang Musyrik Mekah Menolak Dakwah Rasulullah
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 119: Rasulullah Diutus Untuk Menyampaikan Peringatan dan Kabar Gembira
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 120: Yahudi dan Nasrani Takkan Pernah Rela Kepada Nabi Muhammad
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 121: Makna Perintah Membaca Al Quran dengan Bacaan yang Sebenarnya
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 122-123: Alah Melebihkan Bani Israil dari Umat Lain Pada Masanya
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 124: Keutamaan Nabi Ibrahim 'Alaihissalam
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 125: Allah Menjadikan Bangunan Ka'bah Sebagai Kiblat Ibadah Kaum Muslimin
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 126: Doa Nabi Ibrahim Cermin Kemurahan Allah Kepada Seluruh Manusia
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 127-129: Doa-doa Nabi Ibrahim Usai Membangun Ka'bah Bersama Nabi Ismail