Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 133-134: Wasiat Nabi Yaqub Kepada Anak-anaknya Agar Tetap Bertauhid

- Kamis, 9 Maret 2023 | 07:33 WIB
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 133-134: Wasiat Nabi Yaqub Kepada Anak-anaknya Agar Tetap Bertauhid
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 133-134: Wasiat Nabi Yaqub Kepada Anak-anaknya Agar Tetap Bertauhid

BERSHALAWAT.COM - Berikut Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah ayat 133-134 berdasarkan tafsir Al Quran Kementerian Agama Republik Indonesia.

اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاۤءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوْبَ الْمَوْتُۙ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْۢ بَعْدِيْۗ قَالُوْا نَعْبُدُ اِلٰهَكَ وَاِلٰهَ اٰبَاۤىِٕكَ اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ ١٣٣ تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ ۚ وَلَا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ١٣٤

Artinya, "Apakah kamu (hadir) menjadi saksi menjelang kematian Ya‘qub ketika dia berkata kepada anak-anaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan (hanya) kepada-Nya kami berserah diri. Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan. ”

Orang-orang Yahudi berkata kepada Rasulullah, “Tidakkah engkau tahu bahwa Nabi Yaqub-yang juga disebut Israil-menjelang kema tiannya berwasiat kepada anak-anaknya untuk memeluk agama Yahudi?” Untuk menjawab hal itu Allah menurunkan ayat ini.

Baca Juga: Apa Itu Metode Tafsir Tahlili? Simak Tuntas Artikel Ini, Semakin Cinta Al Quran!

Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Nabi Yaqub, ketika dia berkata kepada anakanaknya, “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Tentu orang-orang Yahudi itu tidak menyaksikan nya, sehingga ucapan mereka hanya dusta belaka.

Menjawab pertanyaan Nabi Yakub, mereka, yakni anak-anak Nabi Yakub, menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Nabi Ishaq, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan kami hanya berserah diri kepada-Nya.” (Lihat: surah Ali Imran: 84).

Ayat ini diarahkan kepada orang Yahudi, ketika mereka bertanya kepada Rasulluah saw, “Tidakkah engkau mengetahui bahwa Yakub di hari-hari menghadapi kematiannya mewasiatkan kepada putra-putranya agar memeluk agama Yahudi?

Maka turunlah ayat ini yang membantah ucapan mereka itu. Ayat ini menentang kebenaran ucapan orang-orang Yahudi bahwa mengapa mereka berani mengucapkan yang demikian.

Baca Juga: Ini Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar, Lakukan Jika Ragu dengan Jumlah Rakaat dalam Sholat!

Apakah mereka hadir ketika Yakub berwasiat, sehingga mereka mengatakan Yakub beragama Yahudi atau Nasrani?

Tidak, mereka tidak menghadirinya, karena itu janganlah mengada-ada, mengatakan sesuatu yang tidak ada, seperti mengatakan Ibrahim beragama Yahudi atau Nasrani, dan sebagainya.

Yang diwasiatkan Yakub kepada putranya ialah agar mereka menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, agar mereka menganut agama Islam, agama yang dianut Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Yakub, Nabi Isa dan yang dianut para Nabi.

Mereka itulah umat yang telah lalu, jauh sebelum kamu, yang tidak kamu saksikan.

Halaman:

Editor: Taupik Lubis

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Keutamaan Bulan Syawal yang Harus Kamu Ketahui!

Kamis, 25 Mei 2023 | 12:07 WIB
X