BERSHALAWAT.COM - Berikut Tafsir Tahlili Surat Al-Baqarah Ayat 146 berdasarkan tafsir Al Quran Kementerian Agama Republik Indonesia.
اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَعْرِفُوْنَهٗ كَمَا يَعْرِفُوْنَ اَبْنَاۤءَهُمْ ۗ وَاِنَّ فَرِيْقًا مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُوْنَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
Artinya, "Orang-orang yang telah Kami anugerahi Kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya (Nabi Muhammad)42) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Sesungguhnya sekelompok dari mereka pasti menyembunyikan kebenaran, sedangkan mereka mengetahui(-nya).”
Allah menjelaskan bahwa pengetahuan orang Yahudi dan Nasrani tentang benarnya kenabian Nabi Muhammad terang benderang.
Baca Juga: Apa Itu Metode Tafsir Tahlili? Simak Tuntas Artikel Ini, Semakin Cinta Al Quran!
Orang-orang yang telah Kami beri Kitab Taurat dan Injil mengenalnya, yakni Nabi Muhammad, seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri, bahkan lebih dari itu, karena anak mereka bisa jadi berasal dari hubungan dengan orang lain.
Kemudian Allah membuka sifat buruk mereka yang suka menyembunyikan kebenaran hanya untuk kepentingan duniawi.
Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui-nya. Inilah yang menjadikan mereka dibenci Allah, yaitu mengetahui kebenaran tetapi mengingkarinya secara sengaja.
Orang Yahudi mengetahui bahwa apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw itu benar, karena mereka telah mengenal Nabi Muhammad dari kitab mereka sendiri.
Baca Juga: Masuk 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Ketahui Syarat Itikaf agar Ibadah Khusyuk!
Hal ini dijelaskan dalam firman Allah swt:
اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ
Artinya, "(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolong-nya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang beruntung". (QS. Al-A‘rāf: 157)
Orang Yahudi itu mengenal Nabi Muhammad saw karena telah disebut-sebut di dalam Kitab Taurat dengan sifat-sifatnya dan pribadinya lebih daripada mengenal anaknya sendiri.
Artikel Terkait
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 132: Wasiat Nabi Ibrahim Kepada Anak Cucunya Agar Tetap dalam Agama Islam
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 133-134: Wasiat Nabi Yaqub Kepada Anak-anaknya Agar Tetap Bertauhid
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 135-136: Definisi Agama Nabi Ibrahim yang Hanif
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 137: Pengakuan Iman Ahli Kitab Berbeda dengan Iman Kaum Muslimin
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 138: Makna dan Aplikasi Kata 'Sibgah' Allah dalam Diri Manusia
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 139-141: Nabi Muhammad Mendebat Kedustaan Yahudi dan Nasrani
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 142: Harapan Nabi Muhammad dan Sikap Yahudi Tentang Perpindahan Kiblat
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 143: Makna Umat Islam Adalah Umat Pertengahan
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 144: Perintah Pemindahan Kiblat Umat Islam ke Ka‘bah
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 145: Larangan Mengikuti Kiblat Ahli Kitab