BERSHALAWAT.COM - Berikut Tafsir Tahlili Surat Al-Baqarah Ayat 151 berdasarkan tafsir Al Quran Kementerian Agama Republik Indonesia.
كَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْكُمْ رَسُوْلًا مِّنْكُمْ يَتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِنَا وَيُزَكِّيْكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَۗ
Artinya, "Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat kepadamu), Kami pun mengutus kepadamu seorang Rasul (Nabi Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.”
Sebagaimana pengalihan kiblat, pengutusan seorang nabi dari bangsa Arab juga merupakan suatu kenikmatan yang besar.
Baca Juga: Apa Itu Metode Tafsir Tahlili? Simak Tuntas Artikel Ini, Semakin Cinta Al Quran!
Kenikmatan yang besar itu adalah sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul, yakni Nabi Muhammad, dari kalangan kamu.
Di antara tugasnya adalah membacakan ayat-ayat Kami, yaitu Al-Qur'an yang menjelaskan perkara yang hak dan yang batil, atau tanda-tanda kebesaran Allah, kenabian Nabi Muhammad, dan adanya hari kebangkitan.
Rasul itu juga kami tugasi untuk menyucikan kamu dari kemusyrikan, kemaksiatan, dan akhlak yang tercela.
Baca Juga: LPPOM MUI Jelaskan Soal Sertifikasi Halal Ramen Vegan Rasa Tulang Babi, Simak di Sini Apakah Halal?
Dia juga mengajarkan kepadamu Kitab Al-Qur'an dan hikmah, yakni sunah, serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui, yaitu segala pengetahuan yang terkait dengan kebaikan di dunia dan akhirat.
Al-Qur'an juga menuturkan kisah para nabi terdahulu. Hal ini tidak mungkin didapat kecuali melalui wahyu.
Di antara penyempurnaan nikmat itu ialah dengan mengutus seorang rasul, yaitu Muhammad saw.
Baca Juga: Gosok Gigi Saat Puasa Bolehkah Dilakukan? Baca Juga: Gosok Gigi Saat Puasa Bolehkah Dilakukan?
Dia membacakan ayat-ayat Allah, membebaskan umat dari penyakit syirik dan kejahatan-kejahatan jahiliyah, mengajarkan Al-Qur’an serta hikmah.
Artikel Terkait
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 137: Pengakuan Iman Ahli Kitab Berbeda dengan Iman Kaum Muslimin
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 138: Makna dan Aplikasi Kata 'Sibgah' Allah dalam Diri Manusia
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 139-141: Nabi Muhammad Mendebat Kedustaan Yahudi dan Nasrani
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 142: Harapan Nabi Muhammad dan Sikap Yahudi Tentang Perpindahan Kiblat
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 143: Makna Umat Islam Adalah Umat Pertengahan
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 144: Perintah Pemindahan Kiblat Umat Islam ke Ka‘bah
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 145: Larangan Mengikuti Kiblat Ahli Kitab
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 146: Pengetahuan Orang Yahudi dan Nasrani tentang Benarnya Nabi Muhammad
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 147-148: Perintah Allah Wajib Diyakini Setiap Muslim Sebagai Kebenaran
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 149-150: Perintah Menghadap ke Ka'bah Saat Beribadah Kepada Nabi Muhammad