Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 72-73: Pengungkapan Kasus Pembunuhan di Kalangan Bani Israil

- Kamis, 12 Januari 2023 | 07:47 WIB
Ilustrasi tafsir Tahlili surat Al Baqarah ayat 72-73:  Nabi Musa menungkap kasus pembunuhan di kalangan Bani Israil. ( Pexels)
Ilustrasi tafsir Tahlili surat Al Baqarah ayat 72-73: Nabi Musa menungkap kasus pembunuhan di kalangan Bani Israil. ( Pexels)

BERSHALAWAT.COM - Berikut tafsir Tahlili Surat Al Baqarah ayat 72-73 berdasarkan tafsir Al Quran Kementerian Agama Republik Indonesia.

وَاِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا فَادّٰرَءْتُمْ فِيْهَا ۗ وَاللّٰهُ مُخْرِجٌ مَّا كُنْتُمْ تَكْتُمُوْنَ ۚ ٧٢

Artinya,"(Ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang lalu kamu saling tuduh tentang itu. Akan tetapi, Allah menyingkapkan apa yang selalu kamu sembunyikan

Allah swt mengungkapkan dalam ayat ini kejahatan yang berkenaan dengan pembunuhan terhadap seseorang kemudian mereka saling tuduh-menuduh mengenai pelaku pembunuhan itu sehingga perkara ini menjadi kabur. 

Baca Juga: Apa Itu Metode Tafsir Tahlili? Simak Tuntas Artikel Ini, Semakin Cinta Al Quran!

Tetapi Allah tidak membiarkan perkara ini tetap kabur dan tertutup.

Untuk membuka rahasia pembunuhan itu Allah memerintahkan kepada mereka agar menyembelih sapi, sebagaimana disebutkan dalam ayat 67 yang lalu.

Bila diperhatikan urutan cerita seperti yang tercantum di awal kelompok ayat ini maka ayat 72 terletak di depan ayat 67, sebab peristiwa pembunuhan inilah yang mengakibatkan adanya perintah Allah untuk menyembelih sapi.

Tetapi di dalam urutan ayat peristiwa penyembelihan sapi itulah yang didahulukan, karena yang diperintahkan ialah pengusutan perkara pembunuhan itu dengan mencari lebih dahulu pembunuhnya dengan jalan menyembelih sapi.

Baca Juga: Hukum Umrah Adalah Sunnah, Simak Informasi Seputar Umrah Disini!

فَقُلْنَا اضْرِبُوْهُ بِبَعْضِهَاۗ كَذٰلِكَ يُحْيِ اللّٰهُ الْمَوْتٰى وَيُرِيْكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ ٧٣

Artinya,"Lalu, Kami berfirman, “Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) itu!” Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati, dan Dia memperlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kamu mengerti".

Dalam ayat ini Allah memerintahkan agar orang yang terbunuh itu dipukul dengan sebagian anggota tubuh sapi itu agar orang itu hidup kembali.

Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan menjadi saksi atas kematiannya sehingga si pembunuh terbongkar sesuai dengan tradisi Israil.

Halaman:

Editor: Taupik Lubis

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X