Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 87-88: Pembangkangan Yahudi Terhadap Risalah Nabi Muhammad

- Selasa, 24 Januari 2023 | 07:45 WIB
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 87-88: Pembangkangan Yahudi Terhadap Risalah Nabi Muhammad  (Pixabay/Shah_Graphics99)
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 87-88: Pembangkangan Yahudi Terhadap Risalah Nabi Muhammad (Pixabay/Shah_Graphics99)

BERSHALAWAT.COM - Berikut Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah ayat  87-88 berdasarkan tafsir Al Quran Kementerian Agama Republik Indonesia.

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ بِالرُّسُلِ ۖ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌۢ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ ۚ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ ٨٧

Artinya,"Sungguh, Kami benar-benar telah menganugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami menyusulkan setelahnya rasul-rasul. Kami juga telah menganugerahkan kepada Isa, putra Maryam, bukti-bukti kebenaran, serta Kami perkuat dia dengan Ruhulkudus (Jibril). Mengapa setiap kali rasul datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri? Lalu, sebagian(-nya) kamu dustakan dan sebagian (yang lain) kamu bunuh?

Allah swt telah menurunkan Taurat kepada Nabi Musa a.s., kemudian Allah mengutus sesudahnya beberapa orang rasul yang datang silih berganti.

Baca Juga: Apa Itu Metode Tafsir Tahlili? Simak Tuntas Artikel Ini, Semakin Cinta Al Quran!

Maka, setiap waktu selalu ada rasul yang menyampaikan agama Allah. Dengan demikian tidak ada alasan bagi mereka untuk melupakannya, mengganti atau mengubah peraturan-peraturan yang telah ditetapkan Allah.

Sesudah itu Allah menyebutkan Nabi Isa a.s. dalam ayat ini secara khusus di antara para rasul itu, dan menerangkan bahwa dia telah diberi mukjizat yang dapat membuktikan kebenaran kenabiannya.

Kemudian Allah menyebutkan pula bahwa Isa a.s. telah diberi wahyu serta diperkuat dengan Rohulkudus (Jibril a.s.), dan ketinggian akhlak.

Baca Juga: Bacaan Niat Tayamum Arab dari Buya Yahya, Ini Caranya yang Benar!

Kemudian Allah menjelaskan sikap orang-orang Yahudi, bahwa apabila datang utusan Allah dengan membawa peraturan, yang tidak sesuai dengan kehendak hawa nafsu mereka.

Mereka bersikap sombong dan congkak terhadap utusan itu dengan cara berbuat sewenang-wenang dan berbuat keji di bumi.

Lalu sebagian dari para rasul itu mereka dustakan, seperti Nabi Isa dan Nabi Muhammad, dan sebagian lagi mereka bunuh seperti Nabi Zakaria dan Nabi Yahya.

Maka tidaklah mengherankan apabila mereka tidak mempercayai seruan Nabi Muhammad saw, karena membangkang dan mengingkari itu termasuk tabiat yang telah merasuk dalam jiwa mereka.

Baca Juga: Khutbah Jumat: 4 Langkah Menanamkan Sifat Sabar dalam Diri

Halaman:

Editor: Taupik Lubis

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X