BERSHALAWAT.COM - Berikut Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah ayat 91-92 berdasarkan tafsir Al Quran Kementerian Agama Republik Indonesia.
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا نُؤْمِنُ بِمَآ اُنْزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُوْنَ بِمَا وَرَاۤءَهٗ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ ۗ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُوْنَ اَنْۢبِيَاۤءَ اللّٰهِ مِنْ قَبْلُ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ٩١
Artinya, "Apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah pada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an),” mereka menjawab, “Kami beriman pada apa yang diturunkan kepada kami.” Mereka ingkar kepada apa yang setelahnya, padahal (Al-Qur’an) itu adalah kebenaran yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika kamu orang-orang mukmin?”
Allah menjelaskan bahwa ketika Nabi Muhammad saw dan sahabatnya berkata kepada orang-orang Yahudi yang ada di Medinah dan sekitarnya agar mereka percaya kepada Al-Qur′an yang diturunkan Allah.
Baca Juga: Apa Itu Metode Tafsir Tahlili? Simak Tuntas Artikel Ini, Semakin Cinta Al Quran!
Mereka pun menjawab, bahwa mereka percaya kepada kitab (wahyu) yang diturunkan kepada nabi-nabi keturunan Bani Israil, yaitu Taurat.
Mereka selalu mengingkari kebenaran Al-Qur′an yang membenarkan Kitab Taurat.
Kalau mereka berterus terang, tentulah mereka akan mengakui bahwa Al-Qur′an itu benar, tidak mengandung sedikit pun keraguan.
Sesudah itu Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw membantah alasan yang dikemukakan oleh orang-orang Yahudi dengan bantahan yang membuat mereka tidak berdaya.
Baca Juga: Niat Mandi Wajib Haid dan Tata Caranya, Jangan Lupa Berwudhu!
Apabila nenek moyang mereka betul-betul orang yang setia mengikuti Kitab yang diturunkan Allah, tentu mereka tidak membunuh nabi-nabi.
Dengan demikian jelaslah bahwa mereka itu bukan pengikut Nabi Musa yang taat dan setia, tetapi hanya menuruti hawa nafsu.
Apalagi mereka juga mengakui perbuatan nenek moyang mereka sebagai perbuatan yang tidak bertentangan dengan agama.
Berbuat ingkar atau membolehkan seseorang untuk berbuat ingkar hukumnya sama.
Artikel Terkait
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 72-73: Pengungkapan Kasus Pembunuhan di Kalangan Bani Israil
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 74: Watak Keras Kepala Bani Israil Melebihi Kerasnya Bebatuan
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 75-77: Watak Bangsa Yahudi yang Suka Bermuka Dua
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 78-79: Watak Bangsa Yahudi Memalsukan Taurat Demi Harta
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 80-82: Sangkaan Sesat Yahudi Tentang Siksa Neraka
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 83: Pokok-pokok Syariat Islam untuk Bani Israil
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 84: Janji Bani Israil Kepada Allah untuk Tidak Menumpahkan Darah
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 85-86: Tabiat Bani Israil yang Suka Menumpahkan Darah
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 87-88: Pembangkangan Yahudi Terhadap Risalah Nabi Muhammad
Tafsir Tahlili Surat Al Baqarah Ayat 89-90: Keingkaran Yahudi dan Nasrani Terhadap Risalah Nabi Muhammad